Sunday, January 13, 2008

Yang TERBAIK !!!

Pagi ini dari selepas Shubuh dah mulai hujan rintik, emang udah musimnya ya... Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk umat-Nya. Sebelum nyampe kantor selepas 'ternak teri' (nganter anak, nganter istri .. he he pinjem istilahe Pak Be Es TDA Joglo), pingin sedikit ketik2 :

Tiap waktu mungkin kita telah melakukan kerja ataupun aktifitas, tapi pertanyaannya apakah kita telah mengerjakan sesuatu dan menjadikannya yang terbaik. Tolok ukur menjadi yang terbaik tidak lantas harus menjadi juara dengan mengalahkan siapapun terlebih dengan cara apapun.

Untuk menjadi yang terbaik terkadang tidak perlu dengan susah payah, bisa dimulaimulai dengan hal-hal yang kecil. Semisal sesuatu bisa kita selesaikan hanya dengan satu jam kenapa harus ditunda menjadi dua tiga jam, terlebih sampai ditunda besok harinya. Cara lain juga jangan terbiasa mentolerir kesalahan sekecil apapun kesalahan tersebut. Kesalahan besar mestilah dimulai dari kesalahn kecil, artinya kalo kita membiasakan kesalahan kecil, maka kesalahan besar nantinya juga menjadi terbiasa. Karakter seperti ini juga salah satu yang membuat bangsa ini terpuruk. Saya yang saat ini main di industri kerajinan seperti terbiasa mendengar komentar :
"Harian kok minta cepet" (ketika dikejar deadline), atau juga "Borongan kok minta bagus" (ketika dikomplain kualitas).
Artinya seringkali mereka masih berpikiran kalo mau bagus kualitasnya pake sistem harian tapi jangan dikejar waktu, istilah Perancis-e 'sak tekane' tapi kalo mau cepet waktunya pake sistem borongan tapi juga jangan dituntut kualitasnya. Lha sak geleme to iki...!!

Menjadi yang terbaik memang memerlukan proses, tapi perlu dijadikan kultur dan kebiasaan pada diri sendiri, dan itu menjadi tanggung jawab moral pribadi. Untuk membuat bangsa ini menjadi bangsa yang besar tak perlu ikut-ikutan memprotes apalagi memaki kondisi bangsa dan para petingginya, sebab disadari ato tidak terkadang kita sendiri juga terlibat dalam menjadikan bangsa ini terpuruk. Salah satunya karakter yang dituliskan di atas tadi.

Sekali lagi sama capeknya kenapa tidak menjadi yang terbaik. Menjadi yang terbaik adalah keharusan. Kalaupun belum bisa menjadi yang terbaik, setidaknya berikan yang terbaik. Ditinjau dari sudut pandang apapun yang terbaik tentunya lebih bermanfaat dibanding yang biasa-biasa aja, apalagi dibanding yang tidak berguna, terlebih kalo parasit .... ampuun deh!!!

1 comment:

WURYANANO said...

Setuju Mas Djoko Mukti.

Untuk bisa memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik, syarat utamanya yaa harus mau OPEN MIND...

Kalau sudah bisa OPEN MIND, pastilah seseorang itu mau berubah menjadi lebih baik, untuk selanjutnya menjadi yang terbaik.

Sebenatnya menjadi yang terbaik, jauh lebih ringan daripada menjadi biasa-biasa saja. Lebih capek kalau jadi orang biasa-biasa saja.

Salam,
Wuryanano