Friday, January 11, 2008

OPENMIND

Tersadar ato tidak sering kita memfilter pikiran dengan kesimpulan2 dan skenario atas berbagai informasi dan pengetahuan baru yang akan masuk, bahkan terkadang lebih dulu memberi adjusment sebelum kita tahu lengkap tentang informasi dan pengetahuan tsb. Bisa jadi karena kita telah merasa lebih tahu tentang informasi dan pengetahuan tsb karena mungkin kita merasa file teoritis di dalam harddisk otak kita lebih lengkap dibanding informasi dan pengetahuan baru tadi.

Emang terkadang susah rasanya mengalahkan ego untuk mau menerima informasi dan pengetahuan yang datang dari seorang tukang becak misalnya ato pun dari seorang pedagang pasar. Seringkali kita merasa lebih enjoy untuk membaca dan mendengarkan tumpukan teoritis dari berbagai pakar yang terkadang antar satu dengan teoritis yang lain bertubrukan, dan tidak semua bisa cocok dengan diri kita. Saya tidak mengatakan ini salah, sebab pengetahuan dan pengalaman para pakar tsb tentunya sudah teruji. Tapi rasanya akan lebih bijaksana juga kalo kita mau menerima informasi dan pengetahuan dari manapun datangnya.

Apapun dan darimanapun informasi dan pengetahuan yang datang cobalah kita tampung dan terima. Mungkin kita meyakini A, tapi tidak salah jika kita tahu tentang B, C, D dan seterusnya sebab bisa jadi tidak selamanya kita akan meyakini A. Sehingga ketika nantinya kita memilih A,B, ato C kita telah tahu dengan lengkap dan pas untuk diri kita. Dan ketika kita meyakini A tidak perlu menyalahkan B, C ato yang lain. Kebenaran mutlak milik Allah, kita hanya berhak 'yakin benar' untuk diri kita dan tidak berhak memberi penilaian mana benar dan salah terhadap orang lain. Ini perlu diingat sebab seringkali kita menyalahkan orang lain bukan karena kita telah tahu tentang kebenaran tetapi karena orang lain tsb TIDAK SAMA dengan kita. Ironis nggak?!

Ada gunanya juga untuk belajar berpikir dengan hati, tidak mudah emang, harus ada pembimbing dan 'guru' yang akan menuntun dan membimbing. Harddisk dalam otak kita sangatlah terbatas. Mungkin 2 giga, 1 giga, ato mungkin malah hanya beberapa mega saja, tetapi hati, tidak terukur. Semakin dilatih dan semakin tahu maka semakin luaslah space-nya.

Semakin hati dan pikiran kita terlatih, maka semakin arif kita menerima dan meyakini sesuatu dari luar. Dan secara otomatis juga filter baik dan buruk dalam diri kita akan bekerja. Sebab hakikatnya tidak ada yang salah dengan ciptaan Allah, yang menyebabkan adanya salah dan benar hanyalah manusia sebagai pelaku.

Mari, buka pikiran kita untuk berlatih menerima apapun dan darimanapun informasi dan pengetahuan, sebab menutup diri akan membuat kita menjadi kerdil. Silahkan memilih !!!

1 comment:

WURYANANO said...

Mas Djoko iki wong Ngayogyokarto yo. Pancen kudu iso "open mind" nek kepingin urip enak, swargo ndunyo lan akhirat.

Eh, sampeyan yo kudu "open mind" nambahi "link blog" jenenge para konco-sedulur TDA loh...hwekekek..

Salam Open Mind.