Lha kok ?!
Iya, sebab
sering kita mendengar komen yang saya anggap ‘jebakan syetan’, semisal :
- Buat apa sedekah kalo ga ikhlas … (siapa juga yang berhak menilai, selain Allah Yang Maha Mengetahui. Mangkanya diikhlasin sedekah, gitu aja kok repot)
- Sedekah kok dipamer2in … (daripada dipamer2in tapi ga sedekah)
- Lebih baik sedekah sedikit yang penting ikhlas … (mendingan banyak dan ikhlas)
- Sedekah itu seikhlasnya … (yang gini biasanya sedikit, dan siapa bilang sedekah harus nunggu ikhlas)
- Senyum itu juga sedekah kok … (ga salah, tapi senyum ga bisa untuk beli beras, untuk makan ato untuk bayar sekolah)
- Saya sedekah dengan doa … (ga salah, idem dengan sedekah senyum, n yakin loh doa ente terkabul?)
Masih banyak
komen lain yang senada, termasuk yang tendensius dan sinis tentang sedekah ……
Ironisnya, untuk diri sendiri kita sering memberi ‘syarat’ minim, tapi ke orang
lain kita berbalik memberi syarat ideal …curang dong Bos namanya …
Banyak amalan
termasuk sedekah yang dijanjikan Allah mendapatkan balasan sempurna dengan
persyaratan yang ideal, seperti syarat
‘banyak’ dan atau ikhlas. Tapi kita harus ingat bahwa kesempurnaan dan ideal
hakikatnya hanya milik Allah. Manusia dituntunkan mendekat menuju kondisi
tersebut melalui proses. Tidak serta merta seperti Kuasa Allah yang hanya Kun
Fayakuun. Proses tersebut sebuah sunatullah. Banyak hal yang telah dititahkan
Allah sebagai bahan tafakur proses tersebut, antara lain sebelum mampu berlari,
manusia melalui proses merangkak, berjalan baru berlari. Contoh lain, sebelum
menjadi kupu2 yang indah dimulai dari telur, ulat, kepompong baru kemudian
menjadi kupu2.
Kabar
baiknya, sekecil ato sebesar apapun proses dan amalan kita, Allah memberikan
balasan yang adil bahkan cenderung berlebih. Bukankah sekecil biji sawi pun
Allah tetap membalas amalan manusia?
Garis
bawahnya, bukan manusia yang berhak menilai bener-salah, ikhlas ato ga dan
sebagainya. Hanya Allah lah yang mempunyai hak prerogative penilaian tersebut. Bismillah ... yuk mari sedekah !!
No comments:
Post a Comment