Lha kok ?!
Iya, sebab
sering kita mendengar komen yang saya anggap ‘jebakan syetan’, semisal :
- Buat apa sedekah kalo ga ikhlas … (siapa juga yang berhak menilai, selain Allah Yang Maha Mengetahui. Mangkanya diikhlasin sedekah, gitu aja kok repot)
- Sedekah kok dipamer2in … (daripada dipamer2in tapi ga sedekah)
- Lebih baik sedekah sedikit yang penting ikhlas … (mendingan banyak dan ikhlas)
- Sedekah itu seikhlasnya … (yang gini biasanya sedikit, dan siapa bilang sedekah harus nunggu ikhlas)
- Senyum itu juga sedekah kok … (ga salah, tapi senyum ga bisa untuk beli beras, untuk makan ato untuk bayar sekolah)
- Saya sedekah dengan doa … (ga salah, idem dengan sedekah senyum, n yakin loh doa ente terkabul?)